Minggu, 30 Oktober 2011

buatlah contoh struktur dan bagan organisasi ?

contoh bagan organisasi


sebutkan ada berapa macam tipe atau bentuk organisasi ?


Tipe-tipe organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
§  Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
§  Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

Organisasi berdasarkan sasaran pokok mereka
Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:
1.    Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
2.    Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
3.    Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)
4.    Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)
5.    Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations)
6.    Organisasi-organisasi sosial (social organizations)
7.    Organisasi-organisasi politik.

Bentuk-bentuk organisasi           

-          Bentuk organisasi staff
-          Bentuk organisasi fungsional
-          Bentuk organisasi lini & staff
-          Bentuk organisasi fungsional & staff
-          Bentuk organisasi fungsional & lini
-          Bentuk organisasi lini


Cirri-cirinya adalah:

-          Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relative kecil.
-          Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak.
-          Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan.


sumber   : http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial

Kamis, 20 Oktober 2011

Otobiografi Putra Ramadhan

Part two

Otobiografi saya pribadi



Kisah pengalaman pribadi saya bisa dibilang serba kecukupan, tidak lebih tidak kurang. Saat bayi saya sudah di ajarkan hidup mandiri, karena orang tua saya bekerja dua-duanya. Saya kakak saya, dan adik saya sudah biasa di tinggalkan orang tua setiap hari. Paling setiap hari sabtu dan minggu saja yang bisa di luangkan waktu untuk berkumpul. Saat saya berumur 7 tahun saya sudah di ajarkan les arimatika, saya tetarik untuk mencobanya. Apalagi memakai sempoa alat yang di pakai untuk menghitung. Di arimatika saya diajarkan bagaimana cara menghitung dengan cepat dan tepat. Saya les di aritmatika bersama kaka saya yang ke dua. Kaka saya cukup berprestasi di dalam aritmatika ini. Dia pernah ikut lomba aritmatika di senaya,dan mendapatkan juara ketiga.  Kaka saya yang ke dua emang dari kecil terkenal kepintarannya. Dari sd, smp dan sma selalu mendapatkan rangking. Tidak tanggung-tanggung dia rangking di sd smp sma negri yang favorit di bekasi. Berbanding terbalik dengan saya, saya tidak pernah mendapatkan rangking di sd, smp ,dan sma. Saya sangat hobi dengan nama sepakbola, mau pertantingan bola dan bermain bolanya. Saya pernah ikut turnamen bola pertama pada saat sma, walaupun hasilnya kalah. Dan waktu kuliah saya juga pernah ikut turnamen futsal antar fakultas, dan di semifinal saya kalah. Lalu saya tidak patah semangat, dan saya ikut lagi turnamen antar gunadarma. Tetapi saya kalah di 16 besar. Saya sangat hobi dengan sepak bola, terutama dengan nama futsal.

Otobiografi Putra Ramadhan

Part one

Otobiografi saya di masa sekolah



Tanggal 16 maret 1992 saya di lahirkan di jakarta, tepatnya di rumah sakit persahabatan jakata timur. Di saat itu lagi pada saat bulan suci ramadhan. Makanya saya di beri nama seperti itu. Nama saya di berikan karena saya putra pertama dari 5 bersaudara yang Allah berikan kekeluarga saya. Saya berada di tengah-tengah antara 2 cewe pertama dan kedua serta 2 cowo yang ke empat dan ke lima. Alhamdullah saya di lahirkan secara normal dan sehat jasmani dan rohaninya. Berat saya normal 3 kg seperti bayi normal yang lain. Saya di lahirkan di sebuah keluarga yang alhamdullah ibu dan bapak saya PNS, jadi ga repot nyari duit ke sana – kemari. Ibu saya bekerja sebagai guru di sebuah sekolah yang bernama SMKN 56 Jakarta. Dan bapak saya bekerja di Mahkamah Agung yang berada di Kuningan.
Awal lahir saya di bilang yang paling susah di lahirkannya hehehe. Maklum saya yang agak gemuk sedikit di keluarga saya, yang lain biasa-biasa saja. Saya pada saat bayi di kata kan sebagai anak yang cukup aktif dan lucu. Saat bayi saya tinggal di sebuah kampung yang bernama Rawa Bugel sampai sekarang ini. Hampir 19 tahun saya sudah di Kampung ini, jadi hafal orang – orangnya. Di saat umur 5 tahun saya sekolah di tk bidayatul hidayah. Di sana saya di ajarkan bagaimana cara bersekolah dan cara mengaji. Selama saya di sana saya sangat senang, karena akhir saya sekolah saya di ajarkan mengenal pergi naik HAJI. Lalu saya melanjutkan sdn di harapan jaya 15. saya di sd ini banyak belajar, baru kelas 1 sd saja saya sudah di belajar di luar kelas k lubang buaya. Di sana di ajarkan bagaimana pahlawan kita berjuang untuk merdeka kan negara indonesia. Di sana di ajarkan siapa saja pahlawan revolusi dan pahlawan nasional. Lalu saat kelas 5 saya kembali belajar di luar kelas, yaitu ke musium botani, zologi dan kebun raya bogor. Di musium botani saya belajar bagamana cara orang jaman dulu bertaninya. Di jaman penjajahan yang paling dominan adalah bertani kita. Saya di lihatkan alat bertani jaman dulu kala. Dan selanjutnya di musium zologi, di sana saya di ajarkan macam – macam benda yang ada di muka bumi ini. Disana ada macam-macam batu – batuan, seperti meteor dan kerangka dinasaurus. Dan di kebun raya bogor saya berkeliling kebun yang luas sekali. Di sana saya mencari bunga raflesia alnoldi yang saya kira ada di sana, ternyata tidak ada.
Saat perpisahan kelas 6 sd lah yang paling mengesankan. disana saya di ajarkan bagaimana di tinggal jauh dari orang tua, susah senang bersama teman dan guru. Saya perpisahan di Lembang, bandung. Kemudian setelah saya lulus dari sdn harapan jaya 15. Saya lanjut sekolah menuju sekolah menengah pertama, alhamdullah saya di terima di SMPN 25 bekasi. Disana saya di ajarkan bagaimana cara disiplin. Menurut saya, sekolah SMPN 25 bekasi cukup ketat peraturan nya dan disiplin. Saya di ajarkan bangun pagi agar tidak telat masuk pagi. Apabila telat 5 menit masih boleh masuk, tetapi kalau lebih di suruh pulang. Apalagi saat adzan di kumandangkan, guru agama langsung menuruh siswanya agar segera solat. Apabila tidak kita jalani, maka guru agama pun mengecek kelas tiap kelas dan menegurnya. Saat kelas 2 smp, saya belajar di luar kelas menuju taman mini indonesia indah (TMII). Saya belajar di pp Iptek, akuarium, musium serangga, dan keong mas. Di pp iptek saya belajar banyak, yaitu tentang magnet, gaya pegas, dan terutama tentang ilmu statis. Setelah itu saya pindah ke musium akuarium, disana saya di ajarkan tentang macam-macam ikan yang ada didunia ini. Lalu pindah ke musium serangga, disana saya belajar macam-macam serangga yang ada di dunia. Di keong mas saya hanya belajar tentang gunung berapi, melalui bioskop. Kelas 3 perpisahan SMP, sekolah saya mengambil tempat di cibodas. Disana saya tidak menginap, tetapi saya di ajarkan dari acara tersebut bagaimana menatap dunia SMA yang baik dan benar. Bertujuan untuk agar kita tidak salah memilih sekolah manakah yang mau kita ambil. Karena ketika sekolah menengah ada dua pilihan SMA atau SMK.
Lalu akhinya saya memilih SMA untuk melanjutkan sekolah saya. Saya memilih sekolah SMA TAMAN HARAPAN 2, padahal di saat itu sekolah sedang di bangun. Di SMA saya di ajarkan bagaimana menuntut ilmu tanpa praktek seperti di SMK. Tetapi alangkah baiknya lagi siswa SMA melanjutkan ilmunya ke pekuliahan. Di SMA TAMAN HARAPAN 2 saya di ajarkan bagimana terlibat di dalam organisasi sekolah yaitu OSIS. Karena sekolah saya baru, jadi sebagian siswa SMA nya ikut serta dalam organisasi ini. Saat kelas 2 SMA saya belajar di luar kelas ke taman Mekasari. Disana saya di ajarkan bagaimana cara bercocok tanam buah-buahan. Lalu di saat perpisahan kelas 3 sekolah saya mengadakannya di cibodas. Sehabis lulus SMA sekolah saya berbaik hati kepada siswanya, bagi yang mau melanjutkan untuk bekerja akan di salurkan. Tetapi bagi yang melanjutkan ke kuliahan di bantu sampai ke tes SNMPTN. Lalu hingga akhirnya saya melanjutkan perkuliahan saya di salah satu perguruan tinggi swasta di daerah bekasi. Saya banyak mendapatkan ilmu saat perkuliahan sampai saat ini.

Minggu, 02 Oktober 2011

jelaskan sejarah timbulnya organisasi,berikan contoh organisasi dan sejarahnya.tiap org berbeda




Sejarah Munculnya Organisasi

Untuk sejarah sendiri belum di ketahui secara pasti kapan terbentuknya organisasi, sutau organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini. Para tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem kompensasi pun dilakukan.
Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi, dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.
Perang Dunia II menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif.
Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini menjadi makin diterima, dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan sosiologi.


Contohnya:



PSSI





Sejarah PSSI

PSSI dibentuk pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta dengan nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Sebagai organisasi olahraga yang lahir pada masa penjajahan Belanda, kelahiran PSSI ada kaitannya dengan upaya politik untuk menentang penjajahan. Apabila mau meneliti dan menganalisa lebih lanjut saat-saat sebelum, selama, dan sesudah kelahirannya hingga 5 tahun pasca proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, terlihat jelas bahwa PSSI lahir dibidani oleh muatan politis, baik secara langsung maupun tidak, untuk menentang penjajahan dengan strategi menyemai benih-benih nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia yang ikut bergabung.
PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Ia menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di HeckelenburgJerman, pada tahun 1927 dan kembali ke tanah air pada tahun 1928. Ketika kembali, Soeratin bekerja pada sebuah perusahaan bangunan Belanda, Sizten en Lausada, yang berkantor pusat di Yogyakarta. Di sana beliau merupakan satu-satunya orang Indonesia yang duduk sejajar dengan komisaris perusahaan konstruksi besar itu. Akan tetapi, didorong oleh semangat nasionalisme yang tinggi, beliau kemudian memutuskan untuk mundur dari perusahaan tersebut.
Setelah berhenti dari Sizten en Lausada, Soeratin lebih banyak aktif di bidang pergerakan. Sebagai seorang pemuda yang gemar bermain sepak bola, beliau menyadari kepentingan pelaksanaan butir-butir keputusan yang telah disepakati bersama dalam pertemuan para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda). Soeratin melihat sepak bolasebagai wadah terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda sebagai sarana untuk menentang Belanda.
Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Soeratin rajin mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola di SoloYogyakarta, dan Bandung. Pertemuan dilakukan dengan kontak pribadi secara diam-diam untuk menghindari sergapan Polisi Belanda (PID). Kemudian, ketika mengadakan pertemuan di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta, Soeri, ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta), dan juga pengurus lainnya, dimatangkanlah gagasan perlunya dibentuk sebuah organisasi sepak bola nasional. Selanjutnya, pematangan gagasan tersebut dilakukan kembali di BandungYogyakarta, dan Solo yang dilakukan dengan beberapa tokoh pergerakan nasional, seperti Daslam HadiwasitoAmir Notopratomo, A. Hamid, dan Soekarno (bukan Bung Karno). Sementara itu, untuk kota-kota lainnya, pematangan dilakukan dengan cara kontak pribadi atau melalui kurir, seperti dengan Soediro yang menjadi Ketua Asosiasi Muda Magelang.

Logo lama PSSI.
Kemudian pada tanggal 19 April 1930, berkumpullah wakil dari VIJ (Sjamsoedin, mahasiswa RHS), BIVB - Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Gatot), PSM - Persatuan sepak bola Mataram Yogyakarta (Daslam Hadiwasito, A. Hamid, dan M. Amir Notopratomo), VVB - Vortenlandsche Voetbal Bond Solo (Soekarno), MVB - Madioensche Voetbal Bond (Kartodarmoedjo), IVBM - Indonesische Voetbal Bond Magelang (E.A. Mangindaan), dan SIVB - Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (Pamoedji). Dari pertemuan tersebut, diambillah keputusan untuk mendirikan PSSI, singkatan dari Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia. Nama PSSI lalu diubah dalam kongres PSSI di Solo pada tahun 1930 menjadi Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia sekaligus menetapkan Ir. Soeratin sebagai ketua umumnya.

organisasi dapat diartikan sebagai wadah dan sebagai proses


Organisasi Sebagai Wadah
  • Organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
  • Organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu;
  •  1. Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan
  • 2.  Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang orang yang bekerja sama, baik formal maupun informal
    • Dapat di simpulkan bahwa Organisasi Dapat diartikan Sebagai Wadah adalah Tempat adanya pandangan, tijauan, ajaran, pendapat tentang bagaimana tentang cara memecahkan masalah agar lebih berhasil dalam mencapai tujuan.
    Organisasi Sebagai Proses

    • Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karangan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut
    • Dapat di simpulkan bahwa Organisasi Dapat diartikan Sebagai Proses adalah merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik, maka masalah yang tidak pernah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi.