Contoh Kasus Denial of Service (DoS) dan Distributed
DoS (DDos) attack. DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk
melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat memberikan
layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun
pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka target tidak
dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial. Bagaimana
status dari DoS attack ini? Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM
bank menjadi tidak berfungsi. Akibatnya nasabah bank tidak dapat
melakukan transaksi dan bank (serta nasabah) dapat mengalami kerugian
finansial. DoS attack dapat ditujukan kepada server (komputer) dan juga
dapat ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth). Tools untuk
melakukan hal ini banyak tersebar di Internet. DDoS attack meningkatkan
serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan, ratusan, dan
bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih
dahsyat dari DoS attack saja. Adapun Modus yang dilakukan sang Cracker
adalah ingin membuat suatu perusahaan atau organisasi rugi besar karena
terganggunya system yang sedang berjalan. Bentuk Penyelesaiannya selain
dilaporkan ke Kepolisian ada baiknya keamanan data dilakukan berlapis
agar data tidak dengan mudah bocor atau mudah dicuri.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar